Komunikasi
yang baik dilakukan melalui dua arah. Ketika anda diposisi pendengar, sudah
baikkah anda???
Banyak
orang yang mengira bahwa dirinya adalah pendengar yang baik, ketika ia hanya
diam dan sabar mendengar orang lain berbicara.
Nyatanya,
banyak orang mendengarkan pada awalnya, lalu sadar tidak sadar, pikirannya
sudah melayang ke mana-mana. Bisa dikatakan tidak benar-benar menyimak.
Sebenarnya
pikiran memproses ide lebih cepat dibandingkan dengan mulut. Hal ini terkadang
yang membuat saat orang lain berbicara, kita cenderung menyalip dengan
menyelesaikan kata-kata pembicara tersebut.
Berikut
pertanyaan untuk mengevaluasi kemampuan mendengar yang baik, APAKAH ANDA:
- Sering menginterupsi saat seseorang berusaha memberitahu anda?
- Melihat ke arah lain selama diskusi?
- Menarik kesimpulan sebelum mendengarkan cerita secara keseluruhan?
- Bahasa tubuh anda sering menunjukkan tidak minat?
- Hanya ingin mendengar apa yang ingin anda dengarkan dan memblokir hal lainnya?
- Menunjukkan ketidaksabaran kepada pembicara?
- Lebih banyak berbicara daripada mendengarkan?
- Pikiran anda melayang-layang saat mendengarkan?
- Memikirkan tanggapan anda saat orang lain berbicara?
- Tidak menghiraukan pembicara yang ingin mendengar tanggapan anda?
Jika
mayoritas jawaban “YA” maka anda
sebaiknya memperbaiki kemampuan mendengarkan anda.
Tips
menjadi pendengar yang aktif, antara lain:
- jaga kontak mata, tetapi tidak berlebihan
- tersenyum dan tunjukkan ketertarikan
- sering mengangguk
- balas bertanya mengenai apa yang dikatakan pembicara
- jangan menginterupsi
- posisikan diri anda diposisi pembicara dan berempatilah
- condongkan tubuh ke depan
7
Tipe pendengar dan bagaimana cara menghadapinya :
1. Tipe sibuk sendiriJika ini anda: tunda apa yang sedang anda lakukan
Jika berhadapan dengan pendengar tipe ini: minta perhatian mereka, jangan bertele-tele, langsung pada pokok persoalan
2. Tipe tidak perhatian
Jika ini anda: mulailah siaga, jaga kontak mata, ajukan
pertanyaan
Jika berhadapan dengan pendengar tipe ini: tanyakan apakah
mereka memahami yang anda katakan
3. Tipe gemar menginterupsi
Jika ini anda: meminta maaflah setiap anda menginterupsi
Jika berhadapan dengan pendengar tipe ini: saat
meerka memotong pembicaraan anda, hentikan pembicaraan anda dan dengarkan
mereka berbicara dulu
4. Tipe terserah
Jika ini anda: mulai perhatian, dengarkan dengan mata,
telinga, dan hati
Jika berhadapan dengan pendengar tipe ini: beri
penekanan pada ide kita, lontarkan pertanyaan yang membuat mereka terlibat
5. Tipe penyerang
Jika ini anda: posisikan diri anda sebagai lawan bicara,
pahami sudut pandang mereka
Jika berhadapan dengan pendengar tipe ini: hargai
kritik dan saran mereka
6. Tipe tukang menganalis
Jika ini anda: coba untuk santai,nikmati percakapan
Jika berhadapan dengan pendengar tipe ini:
perjelas anda hanya ini menceritakan, tanpa meminta solusi
Tipe pendengar yang mendengarkan dengan mata, telinga, dan
hati dan berusaha memosisikan diri sebagai pembicara.
part 4
Tidak ada komentar:
Posting Komentar