body{display:block; -khtml-user-select:none; -webkit-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; -o-user-select:none; user-select:none; unselectable:on;}

Sabtu, 01 September 2018

BAB 3 DENGARKAN! DENGARKAN DENGAN SEKSAMA!






Komunikasi yang baik dilakukan melalui dua arah. Ketika anda diposisi pendengar, sudah baikkah anda???


Banyak orang yang mengira bahwa dirinya adalah pendengar yang baik, ketika ia hanya diam dan sabar mendengar orang lain berbicara.

Nyatanya, banyak orang mendengarkan pada awalnya, lalu sadar tidak sadar, pikirannya sudah melayang ke mana-mana. Bisa dikatakan tidak benar-benar menyimak.

Sebenarnya pikiran memproses ide lebih cepat dibandingkan dengan mulut. Hal ini terkadang yang membuat saat orang lain berbicara, kita cenderung menyalip dengan menyelesaikan kata-kata pembicara tersebut.


Berikut pertanyaan untuk mengevaluasi kemampuan mendengar yang baik, APAKAH ANDA:
  1. Sering menginterupsi saat seseorang berusaha memberitahu anda? 
  2. Melihat ke arah lain selama diskusi?
  3. Menarik kesimpulan sebelum mendengarkan cerita secara keseluruhan?
  4. Bahasa tubuh anda sering menunjukkan tidak minat?
  5. Hanya ingin mendengar apa yang ingin anda dengarkan dan memblokir hal lainnya?
  6. Menunjukkan ketidaksabaran kepada pembicara?
  7. Lebih banyak berbicara daripada mendengarkan?
  8. Pikiran anda melayang-layang saat mendengarkan?
  9. Memikirkan tanggapan anda saat orang lain berbicara?
  10. Tidak menghiraukan pembicara yang ingin mendengar tanggapan anda?

Jika mayoritas jawaban “YA” maka anda sebaiknya memperbaiki kemampuan mendengarkan anda.


Tips menjadi pendengar yang aktif, antara lain:

  • jaga kontak mata, tetapi tidak berlebihan
  • tersenyum dan tunjukkan ketertarikan
  • sering mengangguk
  • balas bertanya mengenai apa yang dikatakan pembicara
  • jangan menginterupsi
  • posisikan diri anda diposisi pembicara dan berempatilah
  • condongkan tubuh ke depan



7 Tipe pendengar dan bagaimana cara menghadapinya :
1. Tipe sibuk sendiri
Jika ini anda: tunda apa yang sedang anda lakukan
Jika berhadapan dengan pendengar tipe ini: minta perhatian mereka, jangan bertele-tele, langsung pada pokok persoalan

2. Tipe tidak perhatian 
Jika ini anda: mulailah siaga, jaga kontak mata, ajukan pertanyaan

Jika berhadapan dengan pendengar tipe ini: tanyakan apakah mereka memahami yang anda katakan

3. Tipe gemar menginterupsi

Jika ini anda: meminta maaflah setiap anda menginterupsi

Jika berhadapan dengan pendengar tipe ini: saat meerka memotong pembicaraan anda, hentikan pembicaraan anda dan dengarkan mereka berbicara dulu

4. Tipe terserah

Jika ini anda: mulai perhatian, dengarkan dengan mata, telinga, dan hati

Jika berhadapan dengan pendengar tipe ini: beri penekanan pada ide kita, lontarkan pertanyaan yang membuat mereka terlibat

5. Tipe penyerang

Jika ini anda: posisikan diri anda sebagai lawan bicara, pahami sudut pandang mereka

Jika berhadapan dengan pendengar tipe ini: hargai kritik dan saran mereka

6. Tipe tukang menganalis

Jika ini anda: coba untuk santai,nikmati percakapan

Jika berhadapan dengan pendengar tipe ini: perjelas anda hanya ini menceritakan, tanpa meminta solusi

7. Tipe penaruh perhatian

Tipe pendengar yang mendengarkan dengan mata, telinga, dan hati dan berusaha memosisikan diri sebagai pembicara.

part 4

Tidak ada komentar:

Posting Komentar